Judi online telah mengalami pertumbuhan pesat dalam satu dekade terakhir, didorong oleh akses internet yang luas, kemajuan teknologi, serta perubahan perilaku konsumen digital. Namun, siapa sebenarnya yang paling sering bermain judi online? Untuk menjawabnya, kita bisa melihat dari beberapa dimensi seperti usia, jenis kelamin, latar belakang ekonomi, dan lokasi geografis.


1. Kelompok Usia Paling Aktif: 18–35 Tahun

Mayoritas pemain judi online berasal dari kelompok usia muda hingga paruh baya, khususnya:

  • 18–24 tahun: Sering tertarik dengan game berbasis keberuntungan dan cepat seperti slot atau roulette. Mereka cenderung bermain lewat aplikasi mobile.
  • 25–35 tahun: Kelompok ini lebih mapan secara finansial dan sering mencoba taruhan olahraga dan poker online, selain permainan kasino konvensional.

Kelompok ini tumbuh dalam era digital dan memiliki kenyamanan tinggi terhadap teknologi serta keinginan mencari hiburan cepat dan interaktif.


2. Jenis Kelamin: Laki-laki Masih Dominan, tapi Perempuan Meningkat

Secara global, pemain judi online masih didominasi oleh laki-laki, dengan persentase sekitar 70–80% dari total pemain. Namun, ada tren pertumbuhan yang signifikan dalam partisipasi perempuan, terutama:

  • Di permainan sosial seperti bingo online atau permainan kasino ringan
  • Dalam taruhan olahraga, terutama di kalangan wanita muda
  • Melalui platform dengan desain yang ramah pengguna dan lebih privat

Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa gap gender dalam perjudian online mulai menyempit.


3. Status Sosial dan Ekonomi

Studi menunjukkan bahwa pemain judi online datang dari berbagai latar belakang ekonomi, tetapi:

  • Kelas menengah ke atas cenderung memainkan game strategi seperti poker atau taruhan olahraga, dengan modal lebih besar.
  • Kelas menengah ke bawah lebih tertarik pada permainan cepat dan berbasis keberuntungan seperti slot atau lotre digital, yang menjanjikan kemenangan besar dengan taruhan kecil.

Sayangnya, kelompok ekonomi yang rentan juga lebih berisiko mengalami masalah perjudian atau kecanduan, terutama jika bermain untuk “mencari jalan pintas finansial”.


4. Lokasi Geografis

Negara atau wilayah dengan regulasi perjudian online yang legal dan terbuka biasanya memiliki jumlah pemain terbanyak. Beberapa contohnya:

  • Inggris dan Eropa Barat: Memiliki kerangka hukum yang matang, sehingga pemain aktif dalam berbagai jenis permainan.
  • Asia Tenggara (termasuk Indonesia): Meski seringkali ilegal, jumlah pemain tinggi berkat akses VPN dan situs luar negeri.
  • Amerika Serikat: Bertumbuh pesat setelah legalisasi di beberapa negara bagian.

Pengguna di negara berkembang cenderung bermain lebih sering via ponsel dan lebih tertarik pada taruhan kecil yang cepat.


5. Motivasi Umum Pemain Judi Online

Orang bermain judi online karena berbagai alasan, antara lain:

  • Hiburan dan pengisi waktu luang
  • Kesenangan menantang peluang atau strategi
  • Peluang memenangkan uang cepat
  • Tekanan sosial atau tren di media sosial
  • Melarikan diri dari stres atau masalah pribadi

Motivasi ini sering kali menentukan jenis permainan yang dipilih dan frekuensi bermain.


Kesimpulan

Pemain judi online paling aktif umumnya adalah laki-laki berusia 18–35 tahun, berasal dari kelas menengah, dan tinggal di wilayah dengan akses internet tinggi. Namun, tren partisipasi dari perempuan dan kelompok usia yang lebih tua mulai meningkat, menciptakan basis pemain yang semakin luas dan beragam.

Memahami siapa saja yang paling sering bermain judi online sangat penting, baik bagi industri untuk menyusun strategi pemasaran yang etis, maupun bagi regulator untuk merancang kebijakan perlindungan yang tepat.